Kamis, 27 Desember 2012

Tanda-Tanda Cinta Telah Pudar


Sedang berada di dalam situasi yang tidak menyenangkan seperti tak lagi nyaman bersama pasangan? Kami akan membantu Anda mencari jalan keluarnya.
Mungkin beberapa hal ini yang Anda rasakan sekarang..


Tak lagi ada ketertarikan
Rasanya plain. Seperti makan roti tawar yang tak ada rasanya apa-apa. Bahkan mungkin masih jauh lebih mending makan roti tawar yang mengenyangkan. Saat bersama dia, tak ada lagi degup jantung yang kencang. Bertemu dengannya seperti sebuah keharusan yang membebani.
Bahkan Anda tak lagi merindukannya. Tak lagi mencarinya. Anda terbenam dalam aktivitas Anda sendiri. Anda menikmatinya.

Menangis di malam hari
Saat sedang sendiri tiba-tiba Anda merasa kosong. Kesepian. Kemudian Anda mulai menangis karena merasa bosan, dan terbeban. Padahal sebenarnya tidak ada masalah besar yang Anda alami.

Lelah bertengkar dengannya
Anda lelah bertengkar dan diremehkan. Anda seperti tak ingin mempertahankan hubungan, tapi juga masih bingung dengan perasaan. Akhirnya yang Anda rasakan adalah kehampaan, karena Anda merasa bisa menjaga diri sendiri, dan bisa hidup sendiri.
Hubungan Anda tak lebih dari sekedar status. Yang masih menyelamatkan muka saat harus ditanya soal kekasih.

Bermesraan dengannya sebuah hal yang mengganggu
Saat ia mencium Anda, justru Anda merasa terganggu dan risih. Anda ingin menjauh tapi tak bisa. Akhirnya tak ada perasaan yang terkait saat momen berciuman dengannya.
Anda bahkan lupa, betapa manisnya saat ia memegang jemari Anda. Betapa hangatnya berada di pelukannya.

Anda menyadari, Anda berhak mendapatkan yang lebih baik
Tiba-tiba pikiran Anda dipenuhi dengan rasa muak, rasa bosan. Anda merasa berhak mendapatkan seorang pasangan yang lebih baik darinya.

Bingung dengan perasaan Anda? Dan semua itu Anda alami saat ini?
Kami katakan, cinta Anda memang sudah memudar. Tapi jangan keburu memutuskannya. Mungkin saja Anda tengah jenuh, atau memang sedang ada orang lain.

Yang jelas, bila semua itu terjadi saat ini, yang harus Anda cari adalah penyebabnya. Hanya dengan mencari penyebab utamanya Anda bisa mengambil solusi dan lepas dari permasalahan tersebut. Tentunya harus diambil juga pertimbangan-pertimbangan dengan pemikiran yang panjang.

Harus berjalan terus atau berhenti di sini, semua kembali pada hati kecil Anda.

Sumber : Vemale

Jumat, 16 November 2012

4 Type Relationship (Couple)


Hubungan asmara tidak berjalan begitu saja, tiap pasangan juga memiliki pola hubungan yang berbeda. Jika hubungan ini berlanjut hingga pernikahan, maka kemungkinan besar pola yang sama juga akan terbawa hingga rumah tangga.

Tipe Menghindari Konflik

Pasangan yang masuk dalam tipe ini seringkali menghindari bahkan lari dari masalah yang terjadi. Satu pihak biasanya enggan menyampaikan hal mengganjal, satu pihak akan menganggap semua berjalan normal, padahal ada masalah yang seharusnya dipecahkan. Jika hal ini berlanjut hingga pernikahan, maka yang terjadi adalah salah satu pihak merasa pasangan tidak mengerti apa yang diinginkan. Masalah yang cenderung ditimbun bisa menjadi bom waktu yang siap meledak. Pasangan tipe ini cenderung tidak bisa menyelesaikan masalah berdua.

Tipe Hobi Adu Pendapat

Percayalah, ada lho orang yang pacaran tapi isinya bertengkar dan terus bertengkar. Satu pihak senang menyalahkan pihak lain dan begitu juga sebaliknya. Herannya, mereka bertahan saja dalam hubungan yang tidak sehat ini. Komunikasi apapun, ujung-ujungnya bertengkar walaupun tidak ada niat untuk bertengkar. Jika hubungan ini bertahan hingga jenjang pernikahan, biasanya mereka akan terus menjadi pasangan yang hobi bertengkar. Padahal, dalam sebuah hubungan diperlukan adanya kemampuan untuk mendengarkan. Cinta itu bukan perkara siapa benar dan siapa yang salah.

Tipe Pendiam

Pasangan ini biasanya membahas hal-hal umum saat bertemu. Mereka jarang membahas diri sendiri, apa impian masa depan, seperti apa masa lalu mereka dan sebagainya. Mengapa pasangan ini disebut pendiam? Karena mereka jarang sekali membagi perasaan, emosi, dan apa keinginan mereka pada pasangan. Mereka bagaikan ahli pembaca pikiran dan hanya bisa menebak-nebak apa yang diinginkan pasangannya. Jika berlanjut hingga pernikahan, pasangan ini tidak saling mengerti dan kesulitan berkomunikasi. Sehingga masing-masing akan merasa kebutuhannya dalam banyak hal tidak terpenuhi.

Tipe Sahabat

Ada orang tua yang mengatakan, "Pernikahan yang telah lama pada akhirnya menjadikan kami sepasang kekasih sekaligus sahabat," maka bisa kami katakan tipe ini adalah tipe yang paling oke dibandingkan 3 yang lain. Pasangan tipe sahabat biasanya tidak canggung saling berbagi pikiran, harapan bahkan masalah. Saat mengalami konflik, mungkin mereka akan diam sesaat tetapi dapat menyelesaikan masalah dengan baik. Biasanya, orang lain akan menjuluki mereka pasangan yang asik dan menyenangkan. Jika hal ini terus dipelihara, besar kemungkinan pernikahan mereka akan langgeng dan membahagiakan.



Sumber : Vemale

Kamis, 21 Juni 2012

Rainbow Cake by Do & Mi Bakery (Pontianak)

^^ Rainbow Cake booming!!! ga jelas ini lagi booming di Pontianak ato booming juga di kota2 lainnya :) Yang jelas status BBM dimana2 dipasang Rainbow cake


Curious? yes i'm curious! hi hi hi finally g coba2 beli di Do & Mi Bakery (Pattimura) setelah 3 kali keabisan di Ligo Mitra (Gajahmada)

Bentuknya panjang & besar jadi klo mao beli mesti minta karyawannya motong dulu jadi per slice ^^ 


Tadaaaaaaaa~ 




Ini yg IDR 20.000 
<<<< Sebesar begini





Spec :
* Ga ada toping (polos)
* Pake Cheese Cream
* Tekstur pas (ga keras/ga lembek)
* Sweet level : Sedang
* Ada 2 ukuran slice (IDR 15.000 & IDR 20.000)
* Rasanya seperti cake pada umumnya :) but it's so cuteee that i can't refuse to eat it ^^ 


----- ITADAKIMASU -----

Jumat, 15 Juni 2012

Alasan wanita bertahan dalam hubungan yang buruk


Pertengkaran terus menerus, kecemburuan yang tak masuk akal, kekerasan fisik dan berkali-kali diselingkuhi; siapa yang bisa tahan dengan perlakuan seperti itu dari pasangan? Kenyataannya, ada wanita yang tetap bertahan dalam hubungan bermasalah, meskipun secara batin dia tersiksa. Orang pun bertanya-tanya, kenapa masih mempertahankan hubungan padahal lebih banyak sedih daripada bahagia? Situs All Women Stalk memaparkan enam alasan wanita bertahan dalam hubungan yang buruk.

1. Rasa Takut
Alasan utama kenapa wanita tetap bertahan dalam hubungan asmara yang buruk, karena dikelilingi rasa takut. Awalnya, jalinan asmara baik-baik saja di awal tapi begitu Anda mulai tergantung satu sama lain, ada ketakutan kalau semua itu akan berakhir atau menghilang. Jika hubungan selalu dibumbui dengan pertengkaran, adu mulut, curiga dan kecewa, maka layak untuk ditinggalkan meskipun harus mengorbankan perasaan.


2. Terlanjur Merasa Nyaman
Pernahkah Anda berada dalam hubungan yang mungkin bukan terbaik, tapi lebih baik daripada sendirian? Itu pertanda Anda sudah nyaman dalam hubungan. Level nyaman ini pun bisa menjadi bumerang, karena takut kehilangan rasa nyaman itu Anda berusaha sekua tenaga mempertahankan jalinan asmara meskipun mungkin pasangan suka berselingkuh atau main tangan saat bertengkar. Jika hal itu terjadi, lihatlah sekali lagi apakah Anda lebih sering merasa bahagia atau sedih saat bersama si dia? Jika lebih banyak sedihnya, kesampingkan rasa nyaman itu, toh Anda juga bisa mendapatkannya dari pria lain yang lebih baik.


3. Takut Gagal Lagi
Jika seorang wanita pernah mengalami kegagalan cinta berkali-kali, kepercayaan dirinya akan menurun. Maka saat menjalin cinta yang baru dan ternyata hubungan itu tidak berjalan mulus, dia akan tetap mempertahankannya demi harga diri. Ingat, yang menjalani dan mengalami Anda sendiri, bukan orang lain. Jika memang merasa hubungan tidak dapat dilanjutkan, lepaskan saja.


4. Malu
Perasaan malu karena sering gonta-ganti pasangan juga jadi salah satu penyebab wanita bertahan dalam hubungan asmara yang buruk. Daripada harus menanggung malu, lebih baik dia mempertahankan hubungan. Hal ini tentu saja tidak patut dilakukan. Cepat berganti pasangan tidak selalu menandakan seorang wanita itu playgirl atau suka mempermainkan pria, tapi bisa karena dia ingin seseorang yang terbaik yang bisa mendampinginya seumur hidup.


5. Cinta Mati
Salah satu alasan paling logis, kadang yang membuat wanita bertahan dari hubungan buruk adalah karena cinta. Saat seseorang jatuh cinta, dia cenderung tidak memperhatikan keburukan pasangannya. Semua yang dilakukan pasangan yang dilihat buruk oleh orang lain bisa saja baik di mata dia. Meskipun sudah terjadi kekerasan fisik maupun psikis bahkan perselingkuhan, wanita yang dibutakan cinta akan tetap bertahan dalam jalinan asmara. Ingatlah, tak ada gunanya bertahan demi nama cinta, apalagi jika pasangan sudah tidak mencintai dan kerap menyakiti Anda. Masih ada banyak pria di luar sana yang akan mencintai Anda dengan tulus.


6. Faktor Keluarga
Jika Anda telah lama berhubungan misalnya lebih dari lima tahun, biasanya pasangan sudah dekat dan mengenal baik keluarga Anda begitu pun sebaliknya. Faktor keluarga ini juga bisa menyebabkan seseorang tetap ada dalam hubungan yang bermasalah. Ingin menjaga perasaan, nama baik atau opini keluarga merupakan alasan yang paling umum. Jangan mengorbankan perasaan hanya karena tidak enak dengan keluarga Anda sendiri maupun keluarga pasangan. Melanjutkan kisah cinta yang bermasalah hanya akan menimbulkan luka yang dalam ke depannya nanti.

Alasan membawa bekal ke kantor ^^


“Liat tuh si Anu bawa bekal lagi ke kantor, ngirit ya? mendingan aku dong, tiap hari bisa makan di luar, simple dan nggak ribet, Huh… lagian apa enaknya makan siang pake nasi dingin coba… haduh….. jangan-jangan dia tak punya uang lagi untuk masak besok.. ha..ha.. kasian”.
Pernah mendengar untaian kalimat “manis” di atas?. He..he… rileks sajalah, tak perlu marah apalagi gerah.  Fenomena membawa bekal untuk makan siang banyak ditemui di berbagai tempat. Banyak pertimbangan yang membuat akhirnya seseorang memilih membawa bekal sarapan sekaligus makan siang ke kantor.


Sebagai Langkah Penghematan. Harga-harga kebutuhan hidup di kota bagi sebagian orang memang mencekik leher. Gaji yang setiap bulan diterima terkadang tak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup seperti membayar rumah kos/kontrakan yang harganya bisa berlipat-lipat dibandingkan dengan daerah lain, belum kebutuhan untuk makan, minum, pakaian, tagihan listrik, pulsa telepon, jatah mengirim orang tua, atau adik yang masih kuliah dan kebutuhan-kebutuhan tersier lainnya. Perlu diketahui bahwa setelah menikah, kebutuhan tak lagi sesederhana bagi yang kawan-kawan yang masih lajang. Kebutuhan yang sedemikian kompleks tentu perlu penyikapan yang bijak agar biduk rumah tangga yang telah dibina tidak akan hancur dan tenggelam karena permasalahan materi. Salah satu sikap bijak untuk mengimbangi beraneka macam kebutuhan yang kompleks tersebut adalah membawa bekal ke kantor. Memang kita harus bisa mengendalikan keinginan untuk mencicipi lezatnya soto ayam, kethoprak, sate dan beraneka jenis makanan yang menunggu di luar sana. Meski memang nasi dan sayur telah dingin, itu adalah bagian dari pelajaran hidup. Jadi jika ada celutukan “bawa bekal ke kantor terus…. mau ngirit ya?” jawabnya adalah “Iya… memangnya kenapa, ada masalah?”.

Malas keluar kantor. Ketika jam istirahat kantor tiba, sebagian orang lebih memilih tidak beranjak dari tempat duduknya untuk keluar memembeli makan di luar. Mereka lebih memilih duduk ditempatnya untuk menikmati bekal makan dari rumahnya, pertimbangan suhu udara yang panas, antrian yang berjubel di warung-warung makan atau jalan yang macet memaksanya untuk enggan beranjak dari tempat duduknya.

Mempunyai istri yang hobi memasak. Bagi sebagian suami, ini adalah anugerah, mengapa? Selain sudah pasti enak dan bersih, suami tentu akan dimanjakan dengan resep-resep baru yang dibuat oleh Sang Istri, bahkan dalam skala yang lebih luas lagi, hobi memasak istri tersebut dapat disalurkan untuk memperkuat perekonomian keluarga dengan mendirikan sebuah warung makan. Dari sinilah diputuskan untuk membwa bekal makan ke kantor, baik untuk sarapan saja atau bahkan untuk makan siang.

Variasi makanan dan alasan kesehatan. Sebagian orang memutuskan memilih membawa bekal ke kantor karena alasan kesehatan, seperti sedang menjalankan diet, hanya memakan jenis-jenis makanan tertentu atau lebih percaya akan kebersihan makanan yang dibawa dari rumah, jadi daripada nanti terkena diare, sakit perut dan gangguan-gangguan lain akibat kurang bersihnya makanan dari luar lebih baik memilih jalur aman dengan membawa bekal dari rumah. Bahkan dengan membawa bekal sendiri ke kantor, seseorang bisa lebih bebas menentukan menu yang beraneka macam dan berkualitas setiap harinya. Selain berbagai pertimbangan di atas, tentu saja masih banyak pertimbangan lain yang membuat seseorang membawa bekal sarapan dan makan siang ke kantor.

Membawa bekal bukan berarti pelit, tak punya uang dan patut dikasihani.Adakah alasan kuat untuk mengatakan orang pelit hanya karena membawa bekal dari rumah? dan bahkan jika makanan yang dibawa berlebih, bisa dibagikan ke rekan kerja yang membutuhkan. Adakah alasan yang tepat untuk menyimpulkan bahwa orang yang membawa bekal ke kantor adalah orang yang tidak mempunyai uang, patut dikasihani dan berharap traktiran?.

Bolehlah sesekali kita menikmati lezatnya makanan di restoran, tapi untuk setiap hari?I said No!!. Menurut saya, hidup tak melulu hanya persoalan makan enak, memanjakan lidah dan mengenyangkan perut. Sebagai penutup, tulisan ini bukanlah cibiran bagi orang yang lebih memilih untuk sarapan dan makan siang di luar,“No Problemo Bro!!!”, silahkan. Bersyukurlah kalian dikaruniai rezeki yang cukup untuk bisa terus makan di luar.


sumber : lifestyle.kompasiana